5 Binatang Yang Ikut Berperang

  Nah, kalau bicara seputar hewan, pasti banyak dari sobat-sobat yang punya binatang peliharaan di rumah-kan?
Tapi jangan kaget, ya kalau ternyata mbahyut / buyutnya (* mbahyut / buyut: sebutan Orang Jawa bagi kakek / nenek dari ibu / ayah kalian. ) binatang peliharaan sobat-sobat pernah ikut berperang. Nah, dibawah ini adalah "5 Binatang Yang Ikut Berperang". Mungkin dari 5 binatang itu, salah satunya adalah binatang peliharaan sobat. Tanpa banyak basa-basi, langsung aja deh.  Cekidot.

1.Kuda

Kuda adalah binatang yang memainkan peranan begitu besar dalam sejarah hidup manusia. Selain digunakan sebagai alat transportasi dan diambil daging / tenaganya, ternyata kuda juga digunakan dalam perang. Menurut sejarah, manusia  menjinakkan kuda sejak 5.500 tahun lalu di Kazakhstan dan menyebar di seluruh Eurasia.

2.Anjing
Anjing adalah binatang yang terkenal sangat patuh dan setia terhadap tuannya. Sampai-sampai, Bangsa Romawi melengkapi anjing peliharaan mereka dengan leher berduri dan baja dalam medan pertempuran. Sedangkan pasukan Spanyol, menggunakan anjing penyerang berlapis baja selama invasi ke Amerika Selatan pada tahun 1500-an.

3.Singa Laut
Mungkin selama ini, sobat-sobat hanya mengenali singa laut hanya sebagai binatang yang dipergunakan dalam pertunjukan-pertunjukan sirkus. Namun, Angkatan Laut AS telah melatih singa laut sebagai penyapu ranjau. Sebuah baju dinas khusus singa laut yang dilengkapi kamera video, dapat membantu dalam mencari benda-benda di dasar laut.

4.Gajah
Gajah adalah binatang terbesar di muka bumi. Bahkan, gajah Afrika dapat mencapai berat sampai 7,5 ton. Dengan menggunakan kelebihan-kelebihan tersebut, gajah mampu menghancurkan formasi musuh, menginjak-injak tentara musuh, menusuk dengan gading mereka, dan bahkan dapat melempar manusia. Gajah terkadang membawa pemanah dan pelempar lembing di atasnya.

5.Lebah
Mungkin sobat-sobat banyak yang tidak percaya, dan akan mengatakan "Ah, nggak mungkin lebah bisa buat perang. Emangnya lebah bisa apa?". Namun kenyataannya, sengatan lebah bisa menjadi sangat efektif dalam medan perang. Sampai-sampai penduduk Yunani Kuno, Roma, dan peradaban lain kadang-kadang menggunakan lebah saat perang. Pasukan Yunani Kuno "membombardir" pasukan Romawi dengan lebah sehingga, mereka kesakitan dan gatal-gatal.