Home » » Kutukan Emas Hitam

Kutukan Emas Hitam

Sabtu, 09 April 2011


Memiliki sumber daya alam yang melimpah tak menjamin warga di suatu negara akan sejahtera. Sebaliknya, kutukan sumber daya alam (resource curse) menghantui daerah-daerah yang memiliki potensi minyak dan gas yang besar.
Buku Escaping the Resource Curse suntingan Macartan Humpray, Jeffrey Sachs dan Joseph Stiglitz menjelaskan, negara yang punya sumber daya alam yang melimpah  sering gagal mendapatkan manfaat jangka panjang dari kekayaan alamnya. Daerah kaya malah jadi lebih miskin dan bermasalah dari daerah lain dengan sumber daya alam terbatas.

Kondisi ini bisa dilihat jelas di Afrika. Libya, misalnya. Meski bukan penghasil minyak terbesar, Libya adalah negara di Afrika dengan cadangan minyak paling banyak.
Tetapi kucuran emas hitam hanya jadi modal hidup mewah bagi Qadhafi dan keluarga. Mereka berfoya-foya menghabiskan uang, antara lain dengan menyewa artis-artis internasional untuk menghibur mereka.Contoh: Mariah Carey, Beyonce Knowles, dan Usher pernah disewa untuk tampil dalam acara tahun baru anak Qadhafi.Penyanyi Nelly Furtado mengaku pernah dibayar US$ 1 juta untuk tampil selama 45 menit.
Sedangkan, rakyat Libya malah hidup dalam kediktatoran. Sang pemimpin revolusi tak ingin kekuasannya diancam. Hampir 20 persen rakyat Libya dijadikan mata-mata untuk mengawasi teman dan tetangga mereka sendiri.
Kekayaan sumber daya alam membuat pemimpin sebuah negara cenderung otoriter sebab ia ingin selalu menguasai kekayaan yang sangat besar. Kondisi ini dimanfaatkan oleh perusahaan asing yang berkepentingan menguasai sumber daya alam.
Imbalan tersebut menjadi modal finansial bagi para penguasa, dan memberikan alasan kuat bagi mereka untuk mempertahankan kekuasaannya.
Ini menjelaskan kondisi yang terjadi, kenapa negara-negara yang kaya sumber daya alam menjadi kurang demokratis dan kerap dipimpin penguasa represif. Negara-negara itu juga mudah jatuh dalam perang saudara, guna memperebutkan kekuasaan dan kemudahan yang datang bersama kekuasaan itu.
Seharusnya mengelola kekayaan alam yang sudah tersedia jauh lebih mudah daripada menciptakan sumber pendapatan baru. Namun kenyataannya justru sebaliknya. Pada akhirnya, terbukti bahwa kesejahteraan suatu negara tak ditentukan oleh potensi sumber daya alamnya, melainkan oleh bagaimana negara itu dikelola.

0 komentar:

Posting Komentar

 
A - Plues © 2011 | Designed by RumahDijual, in collaboration with Online Casino. Modifed by Ahmad Abdilla Adiwangsa